Minggu, 16 April 2017

ALL ABOUT MOVIE "STATE OF PLAY"

REVIEW FILM STATE OF PLAY

State of Play adalah film tentang seorang wartawan/jurnalis yang memiliki misi menguak skandal kematian seorang wanita (Sonia Baker)  yang merupakan asisten dari seorang anggota kongres di Amerika dari kubu Republik (Stephen Collins). Film ini memancing adrenalin penonton dengan alur cerita yang tegang dan membuat emosi penonton ikut larut ke dalam ide ceritanya. Di sini penonton dapat melihat bagaimana kredibilitas seorang jurnalis diterapkan oleh sang tokoh utama, Cal Mc Gafrey, wartawan dari Washington Globe.

Pada awalnya, kisah dalam film ini bermula ketika Sonia Baker meninggal tanpa penyebab yang jelas. Karena kasus ini menyangkut seorang asisten anggota kongres, media segera menyebarkan berita yang simpang siur atau berita yang subjektif berdasarkan redaksi. Banyak media mengungkapkan bahwa Sonia Baker meninggal karena bunuh diri.

Pada awalnya media-media tidak mengetahui latar belakang dari kasus kematian Sonia Baker, yakni adanya hubungan gelap antara Stephen Collins dengan Sonia baker, namun Cal Mc Gafrey  mencoba mengurai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses kematian Sonia Baker. Cal menggunakan berbagai cara untuk memperoleh data yang akurat dan objektif mengenai kronologi yang sesungguhnya di balik kematian Sonia Baker.

Cal menguraikan beberapa fakta mengenai hubungan Collins dengan Sonia ketika Collins meminta bantuan kepadanya untuk memperbaiki citranya sebagai anggota kongres, kebetulan Cal adalah sahabat Collins ketika ia masih berada di bangku kuliah. Pada kesempatan inilah Cal mengorek segala informasi dari Collins.  Collins mencoba meyakinkan Cal bahwa Sonia tidak mati bunuh diri, karena pada pagi hari sebelum Sonia meninggal, Collins masih melakukan video call dengan Sonia. 

Untuk membantunya mengurai kasus ini, Cal meminta bantuan kepada seorang penulis artikel bernama Della Frye. Cal dan Della segera memburu data dari sekian banyak informasi yang mereka terima dari orang-orang yang mengenal Sonia Baker (Dominic Foy).  Akhirnya mereka dapat mengetahui bahwa Sonia Baker berkerja pada Point Corp yang merupakan pesaing dari anggota kongres. Sonia ditugaskan untuk mencari informasi dari Stephen Collins yang merupakan “musuh” dari Point Corp. Point Corp dikenal sebagai kelompok yang tidak segan untuk melakukan segala sesuatu untuk kepentingan intern sekalipun itu harus membunuh seseorang. Selain itu, Cal dapat mengetahui bahwa Sonia mengandung anak hasil hubungan gelapnya dengan Collins.

Dari sekian banyak informasi, Cal dapat mengambil kesimpulan bahwa Sonia dibunuh oleh seorang anggota Point Corp. Kesimpulan itu diambil berdasarkan analisis bahwa Sonia tidak lagi dapat diandalkan oleh Point Corpuntuk mencari informasi mengenai Stephen Collins. Namun secara tidak diduga kesimpulan itu runtuh karena ternyata dapat dibuktikan bahwa Collinslah yang membunuh Sonia. Dengan mengikuti nuraninya sebagai seorang jurnalis, Cal segera menulis artikel mengenai kronologi sesungguhnya yang terjadi di balik kematian Sonia Baker sekalipun ia harus mengorbankan hubungan persahabatannya dengan Collins.

Di sinilah sebenarnya inti dari cerita State of Play bahwa kemerdekaan seorang jurnalis terletak pada keberaniannya mengambil pilihan dalam sebuah dilemma, ketika ia dihadapkan pada sebuah kenyataan antara relasi personalnya dengan kewajibannya kepada masyarakat luas. Cal telah menunjukkan bahwa nuraninya berbicara pada sebuah kebenaran yang harus dipublikasikan kepada khalayak umum ketimbang ia harus menjadi seorang yang munafik.

Dari sekian banyak hal yang menguras emosi dalam hal jurnalistik, film ini juga menampilkan sisi lain dari kehidupan yang tidak patut untuk dicontoh. Selain adanya hubungan gelap antara Collins dengan Sonia, Cal pun juga melakukan hubungan gelap dengan istri Collins, yakni Annie. Sisi lain inilah yang harus dipandang dengan paradigma berbeda pula, di mana sebuah relasi akan tercipta ketika secara tidak sadar manusia melangkah ke arah yang bersebrangan dengan nalurinya. Sebagai manusia, kita sepatutnya dapat memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri kita sendiri. Jangan sampai kita terjebak pada sebuah realitas yang menawarkan kebahagiaan semu tanpa memandang sekeliling kita.
  

Berikut ini saya akan memberi informasi tentang adegan adegan di film STATE OF PLAY yang mengimplementasikan dalam 9 elemen jurnalisme :

 ADEGAN YANG TERMASUK KE DALAM ELEMEN JURNALISME

1.      Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran.
·         Saat Cal datang ke TKP menemui polisi dan menanyakan korban penembakan dan siapa penembaknya.
·         Saat Della mancari informasi dengan menemui salah satu polisi untuk meminta rekaman cctv tapi tidak menghasilkan apapun.
2.      Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (citizens).
·         Saat adegan setelah kematian Sonia Baker, diceritakan bahwa seluruh stasiun tv memberitakan bahwa Sonia Baker bunuh diri.
3.      Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
·         Sejak awal, Cal dan Della mencari tau tentang berita mengenai penembakan yang terjadi kepada pencuri koper dan pengantar pizza, serta pada kematian Sonia Baker
4.      Jurnalis harus menjaga independensi dari obyek liputannya.
·         Cal berusaha mencari sumber berita dari orang terkait tanpa membela siapapun.
5.      Jurnalis harus bertindak sebagai pemantau   independen terhadap kekuasaan kekuasaan.
·         Ketika Cal datang ke apartemen Robert untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.
·         Della mencari tau rekaman cctv dan menemukan ada Robert di dalam rekaman tersebut.
·         Cal basa basi menemui seseorang di cafe yang mengenal Sonia Baker lalu kemudian Cal membawanya ke sebuah hotel untuk menggali informasi.
6.      Jurnalisme harus menyediakan forum bagi publik untuk komentar, kritik, dan kompromi publik.
·         Setelah berita kematian Sonia Baker, Stephen mengumumkan kematian Sonia dengan menangis, lalu publik mengomentari sikap Stephen tersebut dan melontarkan beberapa kritikan.
7.      Jurnalis harus berusaha membuat hal penting menjadi menarik dan relevan.
·         Saat keduanya memberitakan tentang pointcorp.
8.      Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional.
·         Cal membuat  berita di adegan terakhir, ia memberitakan kebenaran dari semuanya.
9.      Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti hati nurani mereka

·         Cal menemukan sedikit keganjalan, lalu dia segera bergegas untuk menemui Stephen

Sabtu, 01 April 2017

Plagiarisme yang dilakukan oleh Jurnalis Media Online

Disini, saya akan mempublikasikan contoh kasus pelanggaran kode etik jurnalistik, berikut kutipannya.

                      Plagiarisme yang dilakukan oleh Jurnalis Media Online

MEDAN - Plagiarisme atau penjiplakan karya tidak hanya dilakukan di dunia pendidikan. Di dunia jurnalistik, penjiplakan karya juga marak dilakukan oleh sesama jurnalis. Penjiplakan karya sesungguhnya dapat dijerat dengan undang-undang dengan ancaman pidana serta perdata.
Arfi Bambani, Staf Divisi Etik dan Pengembangan Profesi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, mengatakan banyaknya kasus penjiplakan karya jurnalistik mengindikasikan penurunan kualitas jurnalis dan tidak adanya penerapan hukum yang tegas.
Penjiplakan, kata dia, tidak lagi berada di ranah kode etik jurnalistik. Kasus penjiplakan yang dilakukan oleh jurnalis sudah memasuki ranah hukum untuk diselesaikan.
"Plagiat itu statusnya sudah diatas kode etik, kasus hukum. Secara hukum saja sudah salah, apalagi secara etik," ujarnya kepada Bisnis, Senin (3/2/2013).
Menurutnya, karya jurnalistik dijamin dalam Undang-Undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Nomor 12/2002. Dalam undang-undang tersebut, pengertian hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam kaitan hak cipta ini, lanjutnya, Indonesia telah menjadi anggota berbagai konvensi/perjanjian internasional di bidang Hak Kekayaan Intelektual dan Hak Cipta yang memerlukan pengejawantahan lebih lanjut dalam sistem hukum, termasuk di bidang penyiaran.
Dia menambahkan, berdasarkan kode etik Aji nomor 14, menyebutkan seorang jurnalis dilarang menjiplak. Karya tulis seseorang kekuatannya sama seperti karya lagu. Pengutipan fakta dari sebuah karya tulis harus dicantumkan  siapa penulisnya dan media apa jika itu karya yang dipublikasikan sebuah media massa.
"Pelanggaran bisa secara pidana dan perdata, pidana nanti juncto ke KUHP," kata dia.
Di Australia, dia mencontohkan, terdapat Australian Journalists Associations atau asosiasi wartawan Australia yang memiliki divisi khusus untuk mencatat tulisan-tulisan anggotanya yang diplagiat atau dikutip, nantinya akan ada surat tagihan kepada media yang telah mengutip karya tersebut.
"Kalau di Indonesia, prosedurnya pertama somasi dulu, kemudian meminta maaf dan membayar kompensasi. Jika tidak mau, harus lapor ke polisi," tegasnya.
Kasus plagiat yang terjadi di situs resmi Bisnis Indonesia Sumatra (www.bisnis-sumatra.com) telah dikutip dan dijiplak secara keseluruhan oleh sebuah media online tanpa menyebutkan sumber berita dan nama jurnalis sebagai pemilik karya. Hal tersebut diduga telah dilakukan bebeberapa waktu terakhir.
Berikut beberapa artikel yang dijiplak :
1. http://liputanbisnis.com/2013/05/29/bei-bidik-3-perusahaan-sumut-jual-saham-ke-pasar-modal/
2. http://liputanbisnis.com/2013/05/29/hajatan-ipo-coffindo-masih-dikaji/
3. http://liputanbisnis.com/2013/05/29/hipmi-sumut-dorong-pengusaha-daftar-di-pasar-saham/
4. http://liputanbisnis.com/2013/05/29/hipmi-sumut-krisis-gas-di-sumut-sudah-ancam-industri/
5. http://liputanbisnis.com/2013/05/29/pengusaha-sumut-lega-pertamina-tambah-pasokan-gas/
6. http://liputanbisnis.com/2013/05/29/hipmi-sumut-krisis-gas-di-sumut-sudah-ancam-industri/
(jibi/ija)

sumber: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://etika-profesiteknologi.blogspot.com/2015_05_01_archive.html