Rabu, 04 Oktober 2017

PUBLIC RELATION DALAM ORGANISASI

PUBLIC RELATION DAN CITRA ORGANISASI
  
Posisi PR dalam konteks organisasi

Ø  PR Internal : Kegiatan internal Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk internal publik organisasi / perusahaan. Publik internal adalah semua elemen yang mempengaruhi secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya.
Ø  PR Eksternal : Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan kebutuhan mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan khalayak pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Ø  Kombinasi keduanya

RUANG LINGKUP TUGAS PR
  1. Membina hubungan ke dalam (internal public).
            Membangun hubungan baik, motivasi dan sikap positif. (inward looking / orientasi ke dalam)
  1. Membina hubungan ke luar (external public)
            Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran  publik yang positif terhadap lembaga. (outward looking / orientasi ke luar)

MANAJEMEN DALAM PUBLIC RELATION

      Goerge R Terry :
            Manajemen sebagai “….sebuah proses yg khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan memalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.”
Artinya management dalam public relations adalah:
      Bagian integral dari perusahaan/unsur managerial perusahaan dan lembaga.
      Keduanya saling mendukung, bersama-sama, dan saling ketergantungan 
      melakukan program-program managerial perusahaan/lembaga
      tujuan memaksimalkan image building
      kerja managerial tersebut dilakukan oleh manager/PRO
      mampu mengelola kepentingan publik.

SIFAT POSISI FUNGSI
PR adalah fungsi manajemen dalam komunikasi

 Komunikasi adalah darah sebuah organisasi
 



                              Posisi penting
 


                              
               Aturan manajerial & teknisi
 


                              
                               Koalisi dominan
 
PERAN MANAJER
 
1. Ahli prescriber
Seorang konsultan: menentukan masalah, menyarankan pilihan, mengawasi pelaksanaannya
2. Fasilitator komunikasi
Kunci kunci batas: membuat komunikasi dua arah mengalir
3. Memecahkan masalah fasilitator
Patners manajemen puncak: mengidentifikasi & memecahkan masalah

PERAN TECHINICIAN
 
Memproduksi alat dan media PR

Mengelola acara khusus


"Mendapatkan publisitas perusahaan"
 
 
TUJUAN PR
1. Menciptakan saling pengertian
2. Membangun citra perusahaan
3. Pendapat yang menguntungkan
4. Godwill & kerja sama

Tujuan Universal Public Relations
Citra :
      Menciptakan
      memelihara
      meningkatkan
      memperbaiki

Pembentukan citra mengacu pada pola pertumbuhan perusahaan
(Boston Consulting Group)
l  Question Marks
Perusahaan baru saja berdiri sehingga pertumbuhan produktivitasnya tinggi tetapi pangsa pasar masih rendah.
Citra dibentuk untuk memberikan edukasi kepada publik mengenai visi perusahaan serta manfaatnya bagi publik.
l  Stars
Perusahaan mulai mengalami pertumbuhan pasar yang baik. Citra dikembangkan untuk memberikan pemahaman kepada publik bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab publik yang kuat.
l  Cash Cow
Kejenuhan. Perusahaan masih memiliki market share yang tinggi tetapi pertumbuhan pasar yang dikuasai sudah sulit untuk dikembangkan.
l  Dog
Perusahaan berada di posisi terendah. Citra harus mampu mengawal manajemen dalam melakukan revitalisasi usaha.

Esensi Komunikasi Public Relations
Mengubah sikap (to change attitude)
Mengubah opini (to change opinion)
Mengubah perilaku (to change behavior)

Citra / gambar (gambar di kepala kita) Jefkins, 1982: 201
         Bayangan cermin
         Gambar saat ini
         Ingin gambar
         Citra perusahaan
         Beberapa Gambar
 
 
 
The Public Relations Transfer Process (Jefkins, 1989:201)
         Negative Situation (-)
       Hostility (Permusuhan) 
       Prejudice (Prasangka)
      Apathy (Apatis)
      Ignorance (Ketidakpedulian)
         Positive Situation (+)
      Sympathy (Simpati)
      Acceptance (Penerimaan)
      Interest (Bunga)
      Knowledge (Pengetahuan)

                     
DASAR-DASAR PR

Definisi PR secara global

Rex Harlow, akademisi di AS, mengklaim telah menghasilkan definisi atas rangkuman semua definisi PR untuk pertama kli. Penelitiannya mengidentifikasi sebanyak 472 definisi yang telah dihasilkan, mulai tahun 1900-an ketika muncul PR modern, hingga 1976 ketika penelitiannya dilakukan. Kemudian dia merangkum semua elemennya dan menghasilkan satu definisi global
“PR adalah fungsi manajemen yang unik yang membantu membangun dan memelihara jalur komunikasi, memunculkan pemahaman, kerjasama antara organisasi dan publiknya; melibatkanmanajemen permasalahan dan isu; membantu manajemen untuk terus menginformasikan dan tanggap terhadap opini publik; mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, melayani sebagai sistem peringatan dini untuk membantu mencegah kecenderungan negatif, dan menggunakan penelitian yang sehat dan etika komunikasi sebagai alat utamanya.”
(Harlow, 1976:36)

Definisi PR

“Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasi, membangun, dan mempertahankn hubungan yang saling menguntungkan antar organisasi dengan berbagai publik yang menjadi penentu kesuksesan dan kegagalannya.”
(Cutlip, Center, and Broom, 2000:6)

“PR adalah manajemen komunikasi antara organisasi dengan publiknya”
(Grunig and Hunt, 1984:8)


Berbagai sudut pandang tentang humas

´  Humas Sebagai suatu profesi.
Humas merupakan lapangan pekerjaan sebagaimana profesi lainnya (wartawan, guru, pengacara, dll). profesional Humas bisa berperan sebagai teknisi maupun konseptor.
´  Humas Sebagai suatu divisi/departemen.
Humas sebagai bagian dari tim “pengelola” organisasi atau perusahaan, selayaknya bagian keuangan, personalia, pemasaran dan sebagainya.

´  Humas Sebagai suatu aktivitas
adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan public (internal/eksternal), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/ kerjasama.
´  Humas Sebagai fungsi manajemen.
Humas menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara organisasi dengan publiknya. Hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen dalam pencapaian tujuan orgasasinya.
´  Humas Sebagai ilmu pengetahuan.

Humas termasuk di dalam golongan applied science yang teleological (ilmu pengetahuan terapan bertujuan). Sebagai suatu ilmu Humas telah mempunyai cara-cara, teknik-teknik, metode, proosedur, prinsip, teori yang tersusun sebagai suatu sistem. Humas adalah salah satu bidang ilmu komunikasi praktis, yaitu penerapan ilmu komunikasi pada organisasi dalam melaksanakan fungsi manajemen. 


A CONCEPTUAL SCHEMA FOR
STUDYING PUBLIC RELATIONS



Perkembangan Konsep PR
         Press Agentri/
         Keagenan Pers
         Publicity/
         Publisitas
         Public Relations

4 Model PR Grunig dan Hunt

         Agen Pers / Publisitas
Pada abad ke-19, agen pers bekerja untuk mempengaruhi opini publik dengan menciptakan berita. Agen pers berinvestasi waktu dalam penelitian namun kurang dalam pembahasan etika. Tujuannya adalah manipulasi. Menekan pada praktek PR yang fokus pada upaya promosi, publisitas, dan propaganda publik (Lattimore dkk.2010:63). Praktisi PR dalam model ini dihalalkan untuk melakukan segala cara demi mendongkrak nama organisasi atau orang yang diwakilinya.

         Informasi Publik
Model PR ini mulai muncul awal abad ke-20. yang bergeser ke arah yang lebih benar dan tepat dalam berkomunikasi. Tetapi tidak lebih dari mendristribusikan informasi. Berbeda dengan model pertama, model ini tidak digunakan untuk memperalat publik dan menekan pada pemberian informasi yang jujur (Butterick,2012:32). Komunikasi ini lebih mengarah kepada komunikasi satu arah.
         Dua Arah Asimetris
Model komunikasi ini adalah model komunikasi dua arah. Tujuannya ialah keseimbangannya. Model ini tentang persuasi yang dapat memicu transaksi hingga popularitas dalam pemasaran. Dengan model ini tetap berusaha untuk memposisikan publik sebagai pihak yang harus berubah sesuai dengan keinginan organisasi dan bukan sebaliknya (Lattimore,dkk. 2010:64)

         Dua Arah Simetris
Model komunikasi ini menekan pada adanya kemauan dari kedua belah pihak untuk saling menyesuaikan diri. Model inilah yang kemudian diklaim oleh Grunig dan Hunt sebagai model yang paling baik yang dapat menentukan kesuksesan praktek PR dalam Organisasi. (Butterick, 2012:34)

Peran dan Fungsi PR

´  Communication Technician
Peranan communications technician ini menjadikan praktisi Public Relations sebagai journalist in recident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan of communication in organization.
´  Communication Facilitator
Dalam hal ini, praktisi Public Relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang diinginnkan dan diharapkan oleh publiknya
´  Problem Solving Facilitator
Peranan praktisi Public Relations dalam pemecahan masalah persoalan Public Relations ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat ( adviser ) hingga mengambil rindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional.
´  Expert Prescriber
Seorang praktisi Public Relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (Communicator Fasilitator ).