PUBLIC
RELATION DAN CITRA ORGANISASI
Posisi PR dalam konteks organisasi
Ø PR Internal : Kegiatan internal Public Relations adalah kegiatan
yang ditujukan untuk internal publik organisasi / perusahaan. Publik internal
adalah semua elemen yang mempengaruhi secara langsung dalam keberhasilan
perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan
direksi perusahaan dan sebagainya.
Ø PR Eksternal : Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan
kebutuhan mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja
sama dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, perusahaan harus menciptakan
hubungan yang harmonis dengan khalayak pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Ø Kombinasi keduanya
RUANG LINGKUP TUGAS PR
- Membina hubungan ke dalam (internal public).
Membangun hubungan
baik, motivasi dan sikap positif. (inward looking / orientasi ke dalam)
- Membina hubungan ke luar (external public)
Mengusahakan tumbuhnya
sikap dan gambaran publik yang positif
terhadap lembaga. (outward looking / orientasi ke luar)
MANAJEMEN
DALAM PUBLIC RELATION
• Goerge R Terry :
Manajemen sebagai “….sebuah
proses yg khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengaktifan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan memalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya.”
Artinya management dalam public relations adalah:
• Bagian integral dari perusahaan/unsur managerial
perusahaan dan lembaga.
• Keduanya saling mendukung, bersama-sama, dan saling
ketergantungan
• melakukan program-program managerial
perusahaan/lembaga
• tujuan memaksimalkan image building
• kerja managerial tersebut dilakukan oleh manager/PRO
• mampu mengelola kepentingan publik.
SIFAT POSISI FUNGSI
PR adalah fungsi manajemen dalam komunikasi
Komunikasi adalah darah sebuah organisasi
Posisi penting
Aturan manajerial & teknisi
Koalisi dominan
PERAN MANAJER
1. Ahli prescriber
Seorang konsultan: menentukan masalah, menyarankan pilihan, mengawasi pelaksanaannya
2. Fasilitator komunikasi
Kunci kunci batas: membuat komunikasi dua arah mengalir
3. Memecahkan masalah fasilitator
Patners manajemen puncak: mengidentifikasi & memecahkan masalah
PERAN TECHINICIAN
Memproduksi alat dan media PR
Mengelola acara khusus
"Mendapatkan publisitas perusahaan"
TUJUAN PR
1. Menciptakan saling pengertian
2. Membangun citra perusahaan
3. Pendapat yang menguntungkan
4. Godwill & kerja sama
Tujuan Universal Public Relations
Citra :
• Menciptakan
• memelihara
• meningkatkan
• memperbaiki
Pembentukan citra mengacu pada pola pertumbuhan perusahaan
(Boston Consulting Group)
(Boston Consulting Group)
l Question Marks
Perusahaan baru saja berdiri sehingga pertumbuhan
produktivitasnya tinggi tetapi pangsa pasar masih rendah.
Citra dibentuk untuk memberikan edukasi kepada publik
mengenai visi perusahaan serta manfaatnya bagi publik.
l Stars
Perusahaan mulai mengalami pertumbuhan pasar yang
baik. Citra dikembangkan untuk memberikan pemahaman kepada publik bahwa
perusahaan memiliki tanggung jawab publik yang kuat.
l Cash Cow
Kejenuhan. Perusahaan masih memiliki market share yang
tinggi tetapi pertumbuhan pasar yang dikuasai sudah sulit untuk dikembangkan.
l Dog
Perusahaan berada di posisi terendah. Citra harus
mampu mengawal manajemen dalam melakukan revitalisasi usaha.
Esensi Komunikasi Public Relations
Mengubah sikap (to change attitude)
Mengubah opini (to change opinion)
Mengubah perilaku (to change behavior)
Citra / gambar (gambar di kepala kita) Jefkins, 1982: 201
• Bayangan cermin
• Gambar saat ini
• Ingin gambar
• Citra perusahaan
• Beberapa Gambar
The Public Relations Transfer Process (Jefkins,
1989:201)
•
Negative
Situation (-)
• Hostility (Permusuhan)
• Prejudice (Prasangka)
• Apathy (Apatis)
• Ignorance (Ketidakpedulian)
•
Positive
Situation (+)
• Sympathy (Simpati)
• Acceptance (Penerimaan)
• Interest (Bunga)
• Knowledge (Pengetahuan)
DASAR-DASAR PR
Definisi PR secara global
Rex Harlow, akademisi di AS, mengklaim telah
menghasilkan definisi atas rangkuman semua definisi PR untuk pertama kli.
Penelitiannya mengidentifikasi sebanyak 472 definisi yang telah dihasilkan,
mulai tahun 1900-an ketika muncul PR modern, hingga 1976 ketika penelitiannya
dilakukan. Kemudian dia merangkum semua elemennya dan menghasilkan satu
definisi global
“PR adalah fungsi manajemen yang unik yang membantu
membangun dan memelihara jalur komunikasi, memunculkan pemahaman, kerjasama
antara organisasi dan publiknya; melibatkanmanajemen permasalahan dan isu;
membantu manajemen untuk terus menginformasikan dan tanggap terhadap opini
publik; mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani
kepentingan umum; membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif, melayani sebagai sistem peringatan dini untuk
membantu mencegah kecenderungan negatif, dan menggunakan penelitian yang sehat
dan etika komunikasi sebagai alat utamanya.”
(Harlow, 1976:36)
Definisi PR
“Public Relations adalah fungsi manajemen yang
mengidentifikasi, membangun, dan mempertahankn hubungan yang saling
menguntungkan antar organisasi dengan berbagai publik yang menjadi penentu
kesuksesan dan kegagalannya.”
(Cutlip, Center, and Broom, 2000:6)
“PR adalah manajemen komunikasi antara organisasi
dengan publiknya”
(Grunig and Hunt, 1984:8)
Berbagai sudut pandang tentang humas
´ Humas Sebagai suatu profesi.
Humas merupakan lapangan pekerjaan sebagaimana profesi
lainnya (wartawan, guru, pengacara, dll). profesional Humas bisa berperan
sebagai teknisi maupun konseptor.
´ Humas Sebagai suatu divisi/departemen.
Humas sebagai bagian dari tim “pengelola” organisasi
atau perusahaan, selayaknya bagian keuangan, personalia, pemasaran dan
sebagainya.
´ Humas Sebagai suatu aktivitas
adalah aktivitas komunikasi
dua arah dengan public (internal/eksternal), yang bertujuan untuk
menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/ kerjasama.
´ Humas Sebagai fungsi manajemen.
Humas menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik
antara organisasi dengan publiknya. Hal ini merupakan unsur yang sangat penting
dalam manajemen dalam pencapaian tujuan orgasasinya.
´ Humas Sebagai ilmu pengetahuan.
Humas termasuk di dalam golongan applied science yang
teleological (ilmu pengetahuan terapan bertujuan). Sebagai suatu ilmu
Humas telah mempunyai cara-cara, teknik-teknik, metode, proosedur, prinsip,
teori yang tersusun sebagai suatu sistem. Humas adalah salah satu bidang ilmu
komunikasi praktis, yaitu penerapan ilmu komunikasi pada organisasi dalam
melaksanakan fungsi manajemen.
A CONCEPTUAL SCHEMA FOR
STUDYING PUBLIC RELATIONS
STUDYING PUBLIC RELATIONS
Perkembangan Konsep PR
•
Press Agentri/
•
Keagenan Pers
•
Publicity/
•
Publisitas
•
Public Relations
4 Model PR Grunig dan Hunt
•
Agen Pers / Publisitas
Pada
abad ke-19, agen pers bekerja untuk mempengaruhi opini publik
dengan menciptakan berita. Agen pers berinvestasi waktu dalam penelitian
namun kurang dalam pembahasan etika. Tujuannya adalah
manipulasi. Menekan pada praktek PR yang fokus pada upaya promosi,
publisitas, dan propaganda publik (Lattimore dkk.2010:63). Praktisi PR
dalam model ini dihalalkan untuk melakukan segala cara demi mendongkrak
nama organisasi atau orang yang diwakilinya.
•
Informasi Publik
Model PR ini mulai muncul
awal abad ke-20. yang bergeser ke arah yang lebih benar dan tepat dalam
berkomunikasi. Tetapi tidak lebih dari mendristribusikan informasi. Berbeda
dengan model pertama, model ini tidak digunakan untuk memperalat publik dan
menekan pada pemberian informasi yang jujur (Butterick,2012:32). Komunikasi ini
lebih mengarah kepada komunikasi satu arah.
•
Dua Arah Asimetris
Model
komunikasi ini adalah model komunikasi dua arah. Tujuannya ialah
keseimbangannya. Model ini tentang persuasi yang dapat memicu transaksi hingga
popularitas dalam pemasaran. Dengan model ini tetap berusaha untuk memposisikan
publik sebagai pihak yang harus berubah sesuai dengan keinginan organisasi dan
bukan sebaliknya (Lattimore,dkk. 2010:64)
•
Dua Arah Simetris
Model komunikasi ini menekan
pada adanya kemauan dari kedua belah pihak untuk saling menyesuaikan diri.
Model inilah yang kemudian diklaim oleh Grunig dan Hunt sebagai model yang
paling baik yang dapat menentukan kesuksesan praktek PR dalam Organisasi.
(Butterick, 2012:34)
Peran dan Fungsi PR
´
Communication
Technician
Peranan communications
technician ini menjadikan praktisi Public Relations sebagai journalist in
recident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan
of communication in organization.
´
Communication
Facilitator
Dalam hal ini, praktisi
Public Relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu
pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang diinginnkan dan diharapkan oleh
publiknya
´
Problem Solving
Facilitator
Peranan praktisi Public
Relations dalam pemecahan masalah persoalan Public Relations ini merupakan
bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan
organisasi baik sebagai penasihat ( adviser ) hingga mengambil rindakan
eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi
secara rasional dan profesional.
´
Expert Prescriber
Seorang praktisi Public Relations
yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan
solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (Communicator
Fasilitator ).